Buscar

Páginas

MACAM-MACAM KOREKSI PADA METODE GRAVITY (GAYA BERAT)




1.      Koreksi Baca Alat Atau Skala
Koreksi baca alat adalah koreksi yang dilakukan apabila terjadi kesalahan dalam pembacaan alat gravitasi yang digunakan. Rumus umum dalam pembacaan alat dapat ditulis sebagai berikut:
Read (mGal) = ((Read (scale)-Interval) x Counter Reading) + Value in mGal

2.      Drift  Correction (Koreksi Kemuluran Atau Apungan)
Koreksi drift dilakukan karena adanya kemuluran alat (pegas) ketika dilakukan pengukuran. Setelah dipakai berulang-ulang pada satu hari survey maka pegas tersebut akan mengalami kemuluran, untuk koreksinya adalah dengan kembali melakukan pengukuran di titik base sesering mungkin. Pengukuran kembali di titik base dapat dilakukan setiap satu jam sekali atau dua jam sekali tergantung kondisi yang terjadi di lapangan. Namun, semakin sering melakukan pengukuran kembali maka akan semakin baik dalam mendapatkan data untuk koreksi.

Dimana :

3.      Tidal Correction (Koreksi Pasang Surut)
Koreksi tidal merupakan koreksi yang dilakukan untuk menghilangkan efek tarikan gravitasi dari benda-benda ruang angkasa yang berubah terhadap waktu. Biasanya koreksi ini dilakukan bersamaan dengan koreksi drift.

Dimana :
           

Gambar. Mekanisme kerja Gravimeter

4.      Latitude Correction (Koreksi Lintang)
Koreksi ini dilakukan untuk mengkoreksi nilai gaya berat pada setiap lintang geografis yang disebabkan oleh bentuk bumi yang ellipsoid dan adanya gaya sentrifugal yang disebabkan oleh rotasi bumi. Terdapat dua permukaan acuan yang biasa digunakan, yaitu: permukaan geoid dan Spheroid. Secara umum gravitasi terkoreksi lintang dapat dituliskan sebagai berikut:

Dimana :

Gambar. Pengaruh bentuk bumi terhadap percepatan gravitasi


Gambar. Pengaruh rotasi bumi menyebabkan gaya sentigral yang berpengaruh terhadap percepatan gravitasi

5.      Free Air Corretion (Koreksi Udara Bebas)
Koreksi ini untuk menghilangkan pengaruh dari ketinggian terhadap nilai pengukuran pada suatu titik pengamatan. Koreksi ini disebabkan oleh pengaruh ketinggian tanpa mempermasalahkan massa di antara titik ukur dan sea level. Jadi antara sea level dan titik ukur hanyalah udara bebas.Koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :

Dimana:

Gambar. Perbedaan nilai pengukuran percepatan gravitasi pada permukaan bumi dengan pengukuran pada ketinggian tertentu

6.      Bouger Slab Correction (Koreksi Bouger)
Koreksi ini merupakan koreksi pertama yang dilakukan untuk perhitungan kelebihan massa pada titik observasi terhadap permukaan laut. Selain itu, koreksi ini menghitung defesiensi massa pada titik observasi yang terletak di bawah permukaan laut. Koreksi ini dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut :


Gambar. a) kelebihan massa (diatas garis biru), b) kelebihan massa dapat diaproksimasi dengan garis lurus dari material permukaan dengan densitas ρb.


7.      Terrain Correction (Koreksi Topografi)
Koreksi ini menghitung variasi percepatan gravitasi yang disebabkan variasi dari topografi pada setiap titik observasi. Koreksi ini juga sering disebut sebagai koreksi medan , diman mengakomodir ketidakteraturan pada topografi sekitar pengukuran. Pada saat pengukuran, elevasi topografi disekitar titik pengukuran, biasanya dalam radius dalam dan luar, diukur elevasinya. Sehingga koreksi ini dapat ditulis sebagai berikut :