Buscar

Páginas

METODE GRAVITY ( GAYA BERAT )



Metode gravity adalah salah satu metode eksplorasi geofisika yang digunakan untuk mengukur variasi medan gravitasi bumi akibat adanya perbedaan densitas antar batuan. Dalam prakteknya, metode ini mempelajari perbedaan medan gavitasi dari satu titik terhadap titik observasi lainnya. Sehingga sumber yang merupakan suatu zona massa dibawah permukaan bumi akan menyebabkan suatu gangguan pada medan gravitasi. Gangguan medan gavitasi ini-lah yang disebut sebagai anomali gravity

Secara prinsip, metode gravity digunakan karena kemampuannya dalam membedakan densitas dari suatu sumber anomali terhadap densitas lingkungan sekitarnya. Dari variasi densitas tersebut dapat diketahui bentuk struktur bawah permukaan suatu daerah. Dalam suatu eksplorasi, baik dalam mencari minyak bumi maupun mineral, metode gravity ini banyak digunakan pada tahap penelitian pendahuluan. 

Metode gravitasi disebut juga metode gaya berat. Metode ini termasuk kedalam metode tak langsung dalam kegiatan survey geofisika. Metode ini digunakan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan pada area tempat dilakukannya survey, yaitu dengan cara mengamati variasi lateral dari densitas batuaj bawah permukaan. Telah diketahui bahwa gaya gravitasi adalah suatu gaya yang bekerja antara tubuh manusia dengan bumi atau antara planet bumi dengan planet lain. Besarnya gaya akan berbanding lurus dengan masa kedua benda dan berbanding terbalik secara kuadrat dengan jarak antara kedua benda tersebut. Interaksi antara benda-benda yang ada disekeliling area pengukuran akan berpengaruh terhadap nilai pengukuran.

Survey dengan menggunakan metode gravitasi memanfaatkan nilai percepatan gravitasi diarea survey tersebut. Perubahan percepatan pada satu titik dengan titik lain disekitarnya dapat menandakan adanya perbedaan kandungan yang ada dibawah permukaaan bumi. Namun, perubahan yang terjadi relatif kecil sehingga dalam pengukuran dengan metode gravitasi memerlukan alat ukur yang memiliki kepekaan yang sangat tinggi, dan alat tersebut adalah gravimeter. Bahkan sekarang telah dikembangkan alat mikrogravimeter.

Dasar teori yang digunakan dalam metode gavity adalah hukum Newton tentang gravitasi bumi. Jika dua benda dengan massa m1 dan m2 dipisahkan oleh jarak r, maka gaya tarik menarik (F) antara kedua benda tersebut adalah :         

           
                                             

dengan            =  satuan vektor dari m1 ke m2  dan
           G=  6.67 x 10-11 m3kg-1s-2 = konstanta gravitasi                                            

                
Akan tetapi pada kenyataannya, bumi lebih mendekati bentuk spheroid, relief permukaannya tidak rata, berotasi, ber-revolusi dalam sistem matahari serta tidak homogen, sehingga variasi gravity disetiap titik dipermukaan bumi dipengaruhi oleh berbagai faktor :
1.      Lintang
2.      Ketinggian
3.      Topografi
4.      Pasang surut
5.      Variasi densitas bawah permukaan

Dalam melakukan survei gravity diharapkan satu faktor saja yaitu variasi densitas bawah permukaan. Sehingga pengaruh 4 faktor lainnya harus dikoreksi atau dihilangkan dari harga pembacaan alat. 





0 komentar:

Posting Komentar